Selasa, 20 Juni 2017

Karena Hidup Ini Terlalu Indah, Untuk Dinikmati Sendiri




Sungguh, jika kau ingin menghitung nikmat Allah, maka tak akan pernah selesai jikapun lautan dijadikan tinta, dan daun-daun dijadikan kertasnya.
Jika kau tak mendapatkan apa yang kau mau, bukan berarti karena Allah tak suka padamu atau membencimu, bisa saja karena Allah ingin beri yang terbaik untukmu.
Kalimat ini memang sudah sangat familiar, tapi untuk bisa meyakini dan mengikhlaskannya, kau perlu waktu dan sikap lapang dada yang besar. Menyikapi setiap kejadian dengan penuh rasa syukur.
Jika nikmat di dunia saja sudah sangat besar, bagaimana dengan nikmat di akhirat. Dan nikmat terbesarnya, bukan karena kita mendapatkan surga, namun, karena kita bisa bertemu dengan Zat Yang Maha Rahim Zat Yang Maha Baik, Allah...
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah. Semua yang telah terjadi, adalah karena kehendakNya, takdir yang begitu indah.
***
Teruntuk semua orang yang telah menghiasi hari-hariku
26 tahun.
Teman seusiaku mungkin sekarang sedang asik bersama pasangan hidupnya. Jika diusia yang sudah cukup matang ini, aku masih sendiri, bukan karena Allah tak mau kabulkan doa itu, namun karena Allah mau, aku menikmati hari-hari indah bersama sahabat-sahabat tercinta. Orang yang mau berbagi waktu, cerita, cinta, bahkan harta. Dari kalian aku belajar banyak hal. Meski kusadar disetiap pertemuan kita tentu ada dosa yang dibuat, entah itu besar ataupun kecil, tapi semoga, Allah mengampuni kita dan mencurahkan rahmatNya kembali kepada kita, hingga kita bisa berkumpul kembali di surgaNya.
Jika teman-teman seusiaku sedang asik menimang buah hatinya, aku bahkan punya lebih. Allah bukan cuma kasih satu, dua, atau tiga, tapi puluhan, bahkan ratusan. Allah sudah kirim generasi-generasi robbani, penerus peradaban agama dan bangsa. Bahkan, bisa jadi amal jariahku berasal dari mereka, mereka, yang mungkin akan berebut meraih tanganku untuk bisa menggapai surgaNya

Dan untuk kamu,
Terima kasih sudah meyakiniku. Aku yakin, Allah pasti kabulkan setiap doa itu. Pernikahan itu bukan siapa yang cepat, tapi siapa yang berkah. Berkah itu adalah, ketika surgaNya terasa begitu dekat dengan kebersamaan kita. Aku yakin, kamulah orang itu, orang yang bisa membuatku mengalahkan ego dan keras kepalaku. Menghilangkan rasa malu, takut, dan bodohku. Melatihku jadi wonderwomen, supermom, dan awesome grandma. Semoga Allah memudahkan langkah kita menuju jalan yang diridhaiNya.


Tidak ada komentar: