Selasa, 10 Mei 2016

See You on Top, Sis...

Mencintai itu tak mesti harus memiliki
Mencintai itu tak mesti harus bersama
Aku telah mengerti banyak hal dari segala jarak ini
Adakalanya....melepas itu lebih menenangkan daripada menggenggam.
Ini berlaku untuk banyak hal
Nanti...janganlah memaksakan apa yang kau inginkan
Ketika kau tak mendapatkannya...itu sungguh menyakitkan
Pun ketika kau menggenggamnya...ternyata justru malah lebih menyakitkan...
Mengundang sgala prasangka buruk dan kebencian
Menghapus segala nilai positif yang pernah ditoreh

See you on top...sis...
Although now we are like an oil and water
You still the best for me...
Whatever has happen...
With whoever...although wherever we are
You always be the best....and I proud has done everything with you

Segala sukamu selalu akan menjadi sukaku
Segala dukamu juga akan menjadi dukaku
Tak perlu kita memandang lagi bintik-bintik noda hitam di atas kain putih
Itu tak adil
Kita hanya akan membuat syaitan tertawa
Melihat anak cucu adam mengikuti maunya

Aku tak akan memaksa apapun lagi
Bukan karena aku tak peduli
Bukan karena aku tlah mati
Hanya saja...aku memilih melepaskan dengan terus menyertaimu bersama doa-doaku...
See you on top...sis


»»  READMORE...

Sabtu, 07 Mei 2016

A Special Place

Saat aku hanyalah sebuah batu kerikil, yang baru saja terlempar ke alam bebas

Kau menjadi tempatku berdiam
Kau pingit aku dalam rutinitas biasa
Biasa...sungguh biasa
Yang bagi sebagian orang sangat membosankan
Akupun begitu
Kau suruh aku melakukan rutinitas standar
Bagai seorang penimba air
Menimba...dan menimba
Sungguh membosankan

Namun sungguh...kini aku menjelma bagai juragan air
Yang alirannya deras berlipat-lipat dari yang kukumpulkan

Seakan aku juga bak sebutir mutiara yang keluar dari dasar laut
Inilah yang mereka bilang membosankan
Iya...tapi sungguh
Tak ada kebaikan kecuali dibalas dengan kebaikan

Terima kasih
Untuk kau
Satu tempat yang istimewa
Jangan pedulikan jika aku pernah marah padamu
Jangan hiraukan jika pernah jenuh denganmu
Aku bukan batu karang yang tegar ditempa ombak beriringan
Aku hanya seonggok daging yang masih labil, yang masih banyak harus belajar, memahami, dan menerima
Jika waktu kita tlah usai
Kenanglah aku jika kau mau
Jika kau enggan
Aku akan tetap bangga, pernah bersama denganmu, melewati pagi hingga petangku

Wahai tempat yang istimewa

»»  READMORE...