Jumat, 25 Maret 2016

Masa lalu vs Masa depan

Lho...kenapa punya buku diary yg isinya cerita aktifitas?
Kenapa juga pakai dikasih tanggal segala, sampe ke jam-jamnya juga ditulis.
Nulisnya tapi dibuku tulis biasa, buku buat nulis pelajaran.
Lho...kenapa ga nulis dibuku khusus diary, biar bagusan dikit.
 ***
Aku seakan tak rela setiap momen yang sudah dijalani berlalu begitu saja.
Aku tak bisa persis mengingatnya dihari esok
Setiap hari terlalu banyak yang terjadi, meski itu biasa-biasa saja
Buku berhias terlalu indah dan tidak efesien,
Malah membuatku malas dan sayang untuk menuliskan seabrek yang ingin kukenang.

Memang, masa lalu untuk dikenang?
Bukankah ia berlalu seiring datangnya masa sekarang

***
Belakangan,
Aku justru ingin melupakan semua memori itu
Ah, membuatku membenci diri sendiri
Melalaikan segala kesempatan, bertindak bodoh, melakukan berbagai kealpaan, disengaja, bahkan diulang-ulang.
Bagaimana nanti mempertanggungjawabkannya.

Untuk apa mengenang masa lalu, kalau sudah dikenang, lantas mau apa, mau belajar? mau memperbaiki diri? atau mau mengulangnya?

Aku terlalu lama dan terbuai menulis dan mengenang masa yang telah berlalu, hingga lupa, ada hal yang perlu ditulis untuk dilakukan di masa depan.
Mimpi, harapan, cita-cita

***
Aku ingin hidup seribu tahun lagi
Aku ingin berkata pada dunia "I am Indonesian"
***
Kalimat sederhana, yang beberapa waktu terakhir terngiang-ngiang dipikiranku.
Sederhana?
Benarkah mimpi itu begitu sederhana.

Tidak ada komentar: